Aceh Timur/www mitra 86 sergap.com.
Pak Jais (55) salah satu warga Desa Trans Despot Kecamatan Rantau Peureulak Kabupaten Aceh Timur menjerit histeris akibat ratusan tandan hasil panen pisangnya tak dapat terjual akibat para pembeli(agen) tak mau menampung hasil panen pisang mereka,di duga pisang lagi banjir.11 May 2025.
Saat di konfirmasi oleh awak media ini pak Jais selaku petani pisang menerangkan bahwa,sekira 4 Hektare pisang yang kami tanam dan sebagian sudah mengeluarkan hasil,tapi sayang sebelumnya harga pisang Ayam di pasar mencapai 3000 rupiah per sisir itu pisang super.
Setiap sepuluh hari sekali pisang sudah siap di panen,dan siap untuk di pasarkan.Sebut Jais.
Tapi selama ini pisang yang sudah kami panen tak tau mau di bawa kemana,hingga masak dan sempat membusuk.Sudah kita coba tawarkan di seluruh agen termasuk agen Medan,namun tak juga mau menampung,akibat pisang lagi banjir.
Sementara untuk menutupi kebutuhan keluarga sehari hari baik memang berharap dari hasil penjualan pisang,biaya anak sekolah,beli beras dan kebutuhan lainnya semua berharap dari penjualan pisang.
Jadi kalau terjadi terus menerus seperti ini,lantas kami para petani pisang mau makan apa dan bagai mana nasip anak anak kami untuk melanjutkan pendidikannya.Kami harus bagai mana.....!!!
Untuk itu kami para petani pisang memohon dan berharap kepada pemerintah daerah ataupun yang terkait di dalamnya,tolong cari solusi dan tolong merdekakan nasip para petani.Jangan biarkan kami lapar pak dan jangan biarkan anak anak kami menjadi generasi gagal di masa akan datang.Ungkap Jais dengan nada sedikit geram.
Wahai bapak pemerintah pusat ataupun Pemda,bukalah mata hati kalian dan dengarkan jeritan para petani yang sedang mengeluh dengan hasil panennya tak tau mau di bawa kemana.
Wahai pak dewan Aceh Timur dengarkanlah jeritan kami para petani pisang,jangan hanya duduk manis di kursi yang empuk tanpa memikirkan bagai mana nasip para petani pisang itu.Cetus Jais bernada sedih.
Pak Dewan selaku tampuk perwakilan rakyat,pak Dewan orang yang di pilih oleh rakyat dan untuk rakyat,maka tolong pikirkan nasip para petani.Kami butuh makan,anak kami juga butuh pendidikan.
Jika hal ini tidak di indahkan oleh Pemda Aceh Timur,di duga secara tidak langsung Pemda sudah membiarkan rakyatnya sendiri untuk menderita.Pungkas Jais.
" Bustami "
0 Komentar