Ticker

6/recent/ticker-posts

Aceh Utara menandatangani MoU dengan Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala




Dalam rangka mendorong penguatan kapasitas petani dan peternak melalui pengembangan inovasi berbasis teknologi tepat guna terutama produk pakan ternak, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate Aceh Utara menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala, pada Kamis (22/5) di Kantor Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan (PR-ITP).

Penandatanganan MoU ini menandai tonggak baru dalam sinergi antara lembaga pelatihan swadaya dan pusat riset Inovasi dan Teknologi Pakan dalam menciptakan SDM dan ekosistem pertanian dan peternakan yang lebih tangguh, mandiri, dan berkelanjutan. MoU ini mencakup sejumlah ruang lingkup kerja sama terkait pengabdian, penelitian, pendampingan dan pengembangan inovasi serta teknologi tepat guna terutama berkaitan dengan inovasi pakan Ternak.


Ketua P4S Saboh Hate Aceh Utara, Rahmat Kartolo, S.Pt., M.Pt, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan kerja sama yang terjalin. Ia menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjembatani dunia riset dengan praktik nyata di bidang pakan ternak.
“Petani dan peternak saat ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga akses terhadap inovasi dan riset yang relevan dengan kondisi lokal. Kolaborasi dengan pusat riset menjadi krusial agar pelatihan yang kami berikan benar-benar menjawab kebutuhan dan tantangan di lapangan,” ungkapnya.


Senada dengan itu, Kepala Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan, Prof. Dr. Ir. Samadi. M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Kami melihat P4S Saboh Hate sebagai mitra strategis yang mampu menjangkau kelompok petani dan peternak secara langsung. Melalui MoU ini, kami akan mengintegrasikan hasil riset kami terutama di bidang pakan ternak dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan pengembangan inovasi serta teknologi tepat guna bersama kelompok tani binaan,”
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor dan kolaboratif dalam membangun kemandirian pangan dan energi di sektor pedesaan. “MoU ini juga mencerminkan semangat integrasi antara pertanian dan peternakan .

P4S Saboh Hate merupakansalah satu pusat pelatihan pertanian yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara serta Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Salah Satu Lembaga Pelatihan di Bawah Kementerian Pertanian).

Acara penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh Zulfikri, A.Md (Geuchik Gampong Ulee Madon), M. Nasir, SE., M.S.M (Pj. Geuchik Gampong Meunasah Pinto), Ismail, ST (Pj Geuchik Gampong Teupin Banja), Dr. Ir. Sitti Wajizah, M.Si., Muhammad Resthu, S.Pt., M.Si., Said Mirza Pratama, S.Pt., M.Si. Ilham, S.Pt., M.Si., dan Indra Wahyudi S.Pt., M.Si.


Dengan adanya kesepakatan ini, kedua lembaga berharap dapat menciptakan model pelatihan berbasis riset yang dapat direplikasi secara nasional, sekaligus memperkuat peran petani dan peternak sebagai pelaku utama dalam sistem pangan berkelanjutan.(HS)

Posting Komentar

0 Komentar