Dengan adanya bencana alam berupa tumbangnya dahan pohon akibat hujan lebat dan angin kencang menimpa perkemahan Pramuka Compas 7 di Dusun Pancasila, Desa N4, Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Rantau Prapat, Sumatera Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada hari rabu (30/10/2024) sekira pukul 18.30 wib yang mengakibatkan 18 orang korban, termasuk 2 orang anak yang meninggal dunia akibat dari bencana alam yang menimpa anak anak Pramuka yang sedang berkemah. Dengan adanya berita bencana alam yang menimpa anak anak Pramuka maka segenap jajaran instansi pemerintah dan juga institusi baik dari jajaran TNI dan Polri terjun langsung ketempat kejadian bencana.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Dr. Bernhard L. Malau, SIK, MH, bersama Forkopimda Labuhan Batu langsung meninjau lokasi dan memberikan dukungan bantuan kepada para korban dan keluarga. Kapolres Labuhan Batu, AKBP. Dr. Bernhard F. Malau, SIK, MH di dampingi oleh Pjs. Bupati Labuhan Batu, Dr. H. Faisal Arif Nasution, Dandim 0209 LB, Letkol. Inf. Yudy Ardiyan Saputro, Ketua DPRD sementara Labuhan Batu, Arsyad Rangkuti dan sejumlah pejabat lainnya. Rombongan melakukan pengecekan langsung di area kejadian bencana alam tersebut dan berdialog langsung dengan ketua panitia Pramuka Compas 7, Juna Sipahutar. Untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai peristiwa yang merenggut nyawa 2 orang siswa, yakni Bebi Aprilian Simatupang (11 tahun) dan Mhd Firja (11 tahun), yang keduanya merupakan pelajar SD Negeri 25 Bilah Hilir
Selain itu, tiga korban lainnya yaitu, Dimas (12 tahun), Rizki (12 tahun), dan Mhd Alif Alzan (11 tahun) masih di rawat di RSUD Rantau Prapat, Sumatera Utara. Sementara itu, 3 orang korban di rawat di Rumah Sakit Sri Pamela serta 10 orang lainnya sudah kembali ke rumah masing masing dalam rangka rawat jalan. Menurut penuturan Kapolres Labuhan Batu, AKBP. Dr. Bernhard F. Malau, SIK, MH beliau menyampaikan, Kami segenap jajaran kepolisian Polres Labuhan Batu dan sejumlah instansi pemerintah terkait mengucapkan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini. Kami semua sangat berduka atas tragedi ini dan berharap para korban yang sedang di rawat segera pulih seperti sediakala. Ini adalah pengingat bagi kita semua nya agar selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca dan keadaan sekitar perkemahan apakah aman terkendali atau tidaknya. Sebelum mengadakan kegiatan di luar ruangan, terutama yang melibatkan banyak peserta anak anak generasi bangsa. Selain itu saya tekankan agar panitia penyelenggara kegiatan lebih cermat dalam melakukan persiapan dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan para peserta yang ikut di dalam kegiatan Pramuka, jelas Kapolres Labuhan Batu tegas.
Para rombongan Forkopimda setelah melihat langsung di tempat kejadian bencana alam tersebut melanjutkan perjalanannya mengunjungi Rumah Sakit Sri Pamela untuk menjenguk korban yang sedang di rawat di sana. Selain memberikan bantuan moril, Forkopimda memastikan agar seluruh korban mendapatkan penanganan medis yang optimal. Setelah dari Rumah Sakit Sri Pamela para rombongan Forkopimda melanjutkan kunjungannya ke RSUD Rantau Prapat, Sumatera Utara untuk menjenguk korban lainnya yang menjalani perawatan intensif.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Dr. Bernhard L. Malau, SIK, MH menegaskan kembali bahwa, pentingnya koordinasi yang baik antara panitia dan instansi juga institusi terkait dalam pelaksanaan kegiatan seperti ini. Kami minta kepada para panitia untuk selalu berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, baik dari instansi pemerintah maupun institusi sebelum kegiatan akan di laksanakan karena melibatkan banyak peserta, terutama di area terbuka. Keselamatan peserta harus menjadi skala prioritas utama, pungkasnya jelas.
Semoga dengan terjadinya bencana alam yang hingga menimbulkan korban jiwa tersebut bisa menjadi suatu pembelajaran khusus dan yang utama agar dalam setiap melakukan kegiatan tetap mengedepankan keselamatan dan keamanan peserta Pramuka agar tidak terjadi lagi dengan hal yang serupa.(QDRI)
0 Komentar