Ticker

6/recent/ticker-posts

Firma Hukum Zamal Setiawan & Partner Gelar Forum Group Discussion Kedatukan Lima Puluh.



Batu Bara - Koranpemberitaankorupsi.id.

Firma Hukum Zamal Setiawan & Partner menggelar Focus Group Discussion (FGD), untuk membahas berkaitan keberadaan Kedatukan Limapuluh.

Kegiatan itu turut dihadiri sejumlah unsur masyarakat yang disebut sebagai Zuriyat kedatukan yang menjadi nama salah satu kecamatan di kabupaten Batu Bara, pada Jum'at (27/09/2024).

"Acara ini kita buat dalam rangka menggali potensi dan keunikan sejarah dari masyarakat atau Kedatukan Suku Lima puluh. Diskusi ini untuk menggali seluruh potensi yang bertujuan untuk membangun daerah dan masyarakat daerah kita," sebut Zamal Setiawan pada awal pembukaan FGD tersebut. 

Diungkapkan Zamal, bahwa pelaksanaan FGD berkat kepercayaan yang diberikan oleh beberapa zuriat dari Kedatukan Limapuluh, dalam rangka mengakses keadilan.

Sedangkan Pj. Bupati Batu Bara Heri Wahyudi dalam pesannya menyebutkan tentang perlunya memahami Silsilah, yang dapat bermanfaat bagi generasi mendatang.

Hery Wahyudi menilai, FGD dapat menjadi salah satu aspek untuk membangun silaturahmi, memperjelas, mengenang, sekaligus mencegah terjadinya multi tafsir mengenai sejarah pendahulu kedatukan yang diketahui menguasai kawasan yang relatif luas pada masa lalu.

" Kita harapkan FGD ini kedepannya dapat menjadi ajang silaturahmi, memperjelas, mengenang dan mencegah terjadinya multi tafsir mengenai sejarah pendahulu Kedatukan lima puluh," paparnya Pj. Bupati Batu Bara itu.

Sedangkan Izhar Fauzi yang mewakili zuriat memberikan apresiasi setinggi - tingginya terhadap pelaksanaan focus grup discusion tersebut. Dirinya berharap, FGD dapat menjadi motivasi bagi semua pihak, khusunya anak-anak negeri untuk lebih giat berpartisipasi dalam pembangunan di daerah Batu Bara.

Selain Zamal setiawan, FGD mengikut sertakan beberapa sejarawan sebagai pembicara, diantaranya adalah DR.Suprayitno, Lendra Faqrurowzi dari Pusat Studi dan Penelitian Tamadun Melayu, serta Tengku Muhammad Haris yang merupakan peminat sejarah kerajaan di Sumatera Timur.

(Sahriani)

Posting Komentar

0 Komentar