Kediri- Ahad 19 Januari 2025 Lembaga Manajemen Infaq (LMI) melalui RNPB Kediri telah mengakhiri palaksanaan kegiatan Diklat Snake Rescue berkolaborasi dengan Exalos Indonesia.
Diklat telah dilaksanakan selama 1 hari, bertempat di gedung SMP Islam Terpadu Bina Insani Kediri jl. Semeru gg masjid No 11 Lirboyo kec. Mojoroto, Kota Kediri Jawa timur.
LMI mengadakan kegiatan diklat ini bekerja sama dengan exalos Indonesia yang merupakan komunitas pecinta ular dan reptil.
Untuk pemateri dari Exalos Indonesia yaitu, Gangsar (ketua Exalos regional Surabaya), Trio (ketua Exalos regional plat AG), Jaya anggota Exalos regional Surabaya, Agung Bonsu anggota Exalos regional Surabaya dan Abid Kabul anggota Exalos regional plat AG.
Susanto SPV PB Laznas LMI menjelaskan "Dalam diklat ini para relawan RNPB mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru bagaimana menyelamatkan ekosistem dilingkungan sekitar agar keberlangsungan kehidupan alam ini menjadi seimbang dan terselamatkan" jelasnya.
"Pada kesempatan ini exalos Indonesia memberikan edukasi kepada 46 Relawan bagaimana mengatasi orang yang terkena dari gigitan ular, bagaimana menangkap ular dan bagaimana memelihara ular." tambahnya.
Gangsar ketua Exalos regional Surabaya mengatakan "Selama ini ular di anggap sebagai binatang yang menakutkan dan berbahaya bagi lingkungan sekitar, apalagi bagi manusia. Namun disisi lain ternyata ular sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan terutama bagi para petani." katanya.
Ularlah yang berperan penting dalam ekosistem disawah. Ular dapat memangsa hewan pengganggu tananam padi. Dalam hal ini ular memakan hama tikus."tambahnya.
Sedangkan Trio ketua Exalos regional plat AG mengungkapkan "Tikus merupakan hama yang memakan padi disawah yang dapat merugikan petani. Melalui diklat ini, exalos Indonesia telah membuka wawasan dan pengetahuan untuk para relawan betapa besar dan bergunanya ular.
Afrizal koordinator RNPB Kediri mengatakan "kami bersama pihak Exalos ini saling memberikan edukasi dan informasi. Maka relawanpun akhirnya mengerti bagaimana menangkap ular apabila ada disekitar kita tanpa harus menyakiti binatang tersebut. Ular dan reptil yang diselamatkan atau ditangkap itu kemudian akan dilepas ke alam yang jauh dari permukiman. Karena hewan tersebut merupakan ekosistem dan rantai makanan. Bila ular dan reptil habis, dampaknya pada ekosistem."
Misalnya pada pertanian, hama akan merajarela dan merusak lahan pertanian dari milik petani.
Ica salah satu peserta diklat menyampaikan terima kasih LMI karena diberikan kesempatan untuk tambah ilmu terutama tentang penanganan Ular, sekarang saya sudah mengetahui cara paling tepat untuk membedakan ular berbisa atau tidak adalah dengan mengetahui jenis ular tersebut."
Sedangkan Riska baru tahu ternyata ular tidak takut garam karena fakta bahwa ular memiliki sisik yang melindungi tubuhnya dari garam.
Garam justru lebih efektif untuk mengusir hewan-hewan berlendir, seperti siput, keong, dan lintah. Garam dapat membuat hewan-hewan tersebut mengalami dehidrasi dan mati dalam beberapa menit."pungkasnya.
Editor&publisher:mahmudi
0 Komentar