Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu, Nimrot Sihotang beserta jajaran berkomitmen penuh untuk ikut mendukung dan menyukseskan Program Ketahanan Pangan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Selasa (03/12).
Hal itu ditandai dengan keseriusan jajaran Lapas Pancur Batu dalam menyiapkan Lahan untuk Program Ketahanan Pangan Pemasyarakatan yang kembali melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pancur Batu penuh semangat, sebagai tindak lanjut dari program kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Sejalan dengan itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengatakan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kita akan memanfaatkan kesempatan ini di Brigade Pangan untuk mengoptimalkan lahan yang ada dan memberdayakan warga binaan bebas bersyarat, sehingga mereka bisa memperoleh pendapatan langsung dan menciptakan lapangan kerja. Saya rasa ini adalah langkah yang sangat baik,” kata Mentan di Kantor Kementan Jakarta beberapa hari yang lalu.
Diketahui prestasi, Nimrot Sihotang saat menjadi Karutan Labuhan Deli Kota Medan telah berhasil meraih salah satu UPT Pemasyarakatan yang mendapat penghargaan penghasil jagung dari Kementan pada Rapat Evaluasi diakhir tahun 2021 lalu di Kupang NTT saat itu.
Berlanjut dari keterangan yang dihimpun oleh Tim Humas, Nimrot Sihotang menjelaskan, kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga berinvestasi untuk masa depan.
“Ketahanan pangan lebih dari sekadar hasil panen, tetapi juga keberlanjutan yang melibatkan semua pihak yang bekerja di dalamnya termasuk regu pengamanan yang juga harus mengambil bagian dalam kegiatan ini,” ujar Kalapas.
Proses pembersihan dan penggemburan tanah sebelum bibit tanaman ditanam oleh Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pancur Batu.
Kegiatan ini menekankan pentingnya berpacu menciptakan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045, serta laporan terkait, bibit, modal, waktu dan hasil panen, kondisi pasca panen, serta estimasi waktu untuk penanaman kembali menjadi elemen penting untuk memastikan kelangsungan program ini.
Progres hingga dokumentasi kondisi terkini menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di Lapas Pancur Batu, terang Kalapas.
Melalui sinergi dan pelaksanaan program yang berkelanjutan, diharapkan mampu untuk menciptakan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Pancur Batu. Sehingga ketika bebas dan keluar dari Lapas dapat memiliki keterampilan bahkan menciptakan lapangan kerja.(QDRI)
0 Komentar