Aceh Timur/www mitra 86 sergap.Com.
Sejumlah petani Nilam di dusun satu Krueng Tuan Desa Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur mengeluh akibat alami gagal panen.
Hal itu di katakan langsung oleh salah satu petani Nilam Desa Seumanah Jaya pada media ini Minggu 16/11/2024.
Syamsudin Jumadin seorang petani Nilam saat di temui oleh awak media ini di lapangan mengatakan bahwa,kami kali ini mengalami gagal panen,dan banyak mengalami kerugian.
Akibat Nilam yang kami tanam mencapai 70% mengalami serangan hama.
MenurutNya,akibat faktor kurangnya rawatan,seperti racun hama,pupuk dan faktor tanah yang mungkin kurang vitaminnya.
Ironisnya,gagal panen yang menimpa dirinya sudah terjadi ke dua kalinya,sementara hasil Nilam itu satu satunya untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga saya.Kata Jumadin kepada awak media ini.
Untuk itu pinta Syamsuddin Jumadin,agar awak Dinas pertanian atau yang terkait di dalamnya agar turun langsung ke lapangan untuk meninjau lokasi dan keadaan lahan Nilam,sehingga nantinya ada solusi.
Kerugian yang kami alami gegara gagal panen mencapai puluhan juta rupiah.
Kenapa tidak sambungnya,harga per pucuk Nilam saja mencapai 250 rupiah kalikan saja Nilam yang sudah kami tanam saat ini lebih kurang 10,000 pucuk Nilam,itu belum kita hitung pupuk,racun hama dan tenaga.
Ucapnya.
Sementara bibit nilam memang sangat susah kami dapatkan,walaupun ada harga jualnya cukup meroket,sehingga kami sangat tidak mampu untuk membelinya.
Yang kami tanam saat ini bibit dari rekan saya,itupun terbatas untuk kita beli,karena diapun lagi membutuhkan.Cetus
Dalam hal ini,kami selaku petani sangat membutuhkan perhatian dari Dinas Pertanian Aceh Timur terkait bantuan bibit nilam.
Karena hasil produksinya cukup menjanjikan dan mampu untuk menghidupkan anak dan istri kami.
Harapan Syamsuddin,jika awak Dinas Pertanian Aceh Timur Sudi kiranya membantu kami untuk pengadaan bibit nilam,maka insya Allah petani Nilam Desa Semanah Jaya akan bangkit dari kehancuran ekonomi.
Lanjutnya,kalau pemerintah Daerah atau awak Dinas pertanian ataupun yang terkait di dalamnya mau membantu bibit nilam,kami siap mengembangkan produksi Nilam untuk pembuatan parfum.
Dalam hal ini kami para petani mendapat untung dan dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Masih di tempat yang sama,Julkipli selaku petani Nilam menambahkan,benar apa kata Syamsuddin,kami sangat berminat untuk mengembangkan Nilam di Aceh Timur ini,tapi karena bibitnya sangat langka dan mahal,sehingga daya beli kami sangat terbatas.Ujarnya.
Tidak hanya itu,kami juga terbentur dengan modal,sebab bibit nilam bisa kami beli namun untuk perawatan seperti pupuk,racun hama dan lainnya merasa kurang mampu.
Untuk itu kami sangat berharap kepada Dinas Pertanian Aceh Timur agar Sudi kiranya membantu kami tentang pengadaan bibit nilam,pupuk dan racun hama.Pungkas Julkipli.
Liputan: Bustami Rizal.
0 Komentar