Aceh Timur/www Mitra 86 sergap.com
Jalan lintas Medan ~ Banda Aceh tepatnya di Kota Peureulak Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh,rusak parah sehingga para pengemudi kewalahan.
17 September 2024.
Pasalnya,akibat tidak kunjung di realisasikan perbaikan oleh pemerintah sehingga jalan tersebut mengalami kerusakan yang serius.
Ironisnya,jalan yang rusak itu boleh di bilang hanya belasan meter saja,tapi entah kenapa kok tidak kunjung di perbaiki.Sebut warga setempat yang merasa sudah muak melihat kondisi jalan itu.
Kondisi jalan lintas berlubang dan di genangi air saat hujan tiba,ini sangat menyulitkan bagi pengguna jalan baik itu pengendara sepeda motor roda 2 maupun roda 4.Dan yang sering terjebak di dalam lubang adalah pengendara Sepmor,bahkan sempat terjatuh dan mengalami luka bagi pengendara.
Masih di tempat yang sama,warga yang lainnya juga ikut berkomentar bahwa,jalan ini memang sudah lama rusak,dan kerap pengendara sepeda motor terjebak di dalam lubang tersebut sampai jatuh,rodanya kereta patah orangnya terluka.
Ya kami heran saja cetusNya,karena akses jalan yang rusak itu hanya terhitung belasan meter,tapi kok tidak tersentuh perbaikan oleh pihak yang terkait.
Yang parahnya lagi tambah warga,di saat musim hujan tiba,air hujan selalu tergenang di area itu,sehingga para pengendara roda 2 terpaksa harus melintas depan ruko milik warga setempat,pasalnya air hujan tersebut tidak tau mau mengalir kemana karena tidak ada parit pembuangan.CetusNya.
Padahal katanya" Aceh Timur Itu Beres"tapi mana buktinya....kalau hanya sekedar ngomong orang gila juga bisa,
Sekarang coba buktikan !!!Beres atau Rembes.Geram warga.
Hal senada juga di ungkapkan oleh salah satu supir truk bahwa,jalan ini memang sudah lama mengalami kerusakan,sehingga kamipun sangat silit untuk melaju,bahkan kami sering juga terjebak ke dalam lubang yang di genangi air.
Walaupun demikian kami sebagai pengguna jalan juga berharap kepada pemerintah pusat agar jalan lintas ini segera di perbaiki,sebelum terjadinya korban jiwa.
Masih di lokasi yang sama,media ini mendengar selentingan tajam yang di lontarkan oleh ibu ibu sambil mengendarai sepeda motornya dengan bahasa daerah.Di anggap bahasa lontaran itu tidak layak untuk di publikasikan oleh media ini.
Di tempat terpisah,sebut saja namanya Jafar saat di temui oleh wartawan mitra 86 ini Ia mengharapkan kepada pemerintah pusat melalui pemerintah Daerah untuk menanggapi masalah ini dengan serius agar tidak bertambah parah tingkat kerusakannya dan juga sebelum menelan korban jiwa.UnhkapNya.
Liputan : Isa.Ismail.






0 Komentar